.Susi Wuri Ani2013-11-01Full Text Available Pangan merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan manusia. Pemenuhan kebutuhan pangan baik dari segi jumlah, mutu, gizi maupun keamanan berkaitan dengan Sumberdaya Manusia (SDM. Kualitas konsumsi pangan dan gizi masyarakat menentukan SDM masyarakat tersebut. Agroindustri pangan lokal merupakan kegiatan yang memberdayakan sumberdaya lokal (indigenous resources. Seluruh potensi lokal dimanfaatkan untuk menguatkan agroindustri pangan lokal. Penduduk di kawasan wisata Rumah Dome belum mampu mengolah bahan pangan lokal.
Kegiatan ini bertujuan membentuk kelompok usaha produktif Ibu-Ibu PKK di Rumah Dome untuk dapat meningkatkan nilai ekonomis pangan lokal ( ketela pohon. Hal yang dilakukan adalah memberikan pelatihan pengolahan ketela pohon menjadi ceriping singkong berbagai rasa, keripik belut daun singkong, membuat brownies berbahan tepung ketela, mengemas produk dengan brand Rumah Dome dan memberikan pelatihan pembukuan sederhana. Dengan kegiatan ini diharapkan akan tumbuh kelompok usaha produktif sehingga dapat mengangkat citra wisata Rumah Dome dan meningkatkan pendapatan masyarakat di Rumah Dome. Abstract Food is a major necessity in human life. Food needs are important for human resource (HR both in terms of quantity and quality.
Quality of food consumption and nutrition communities determine the HR community. Local food agroindustry is an activity that empowers local resources (indigenous resources. The whole potential of local food used to strengthen local agroindustry. Residents in the tourist area of Dome House have not been able to process local food. This activity aims to establish productive business of woman group (PKK in Dome House to increase the economic value of local food (cassava. The activities are training for production process, packaging with Dome House’s brand and simple accounting management.
Contoh Proposal Penelitian Kualitatif Pdf
The cassava processing training are: (1 making variety flavors of cassava chips; (2 producing eel chips from cassava leaves and (3.Listiatie Budi Utami2016-06-01pupuk organik dengan dosis 0 gram, 50 gram, 100 gram, 150 gram, 200 gram, dan 250 gram dalam 2 kg tanah dari TPA Piyungan, Bantul. Setiap perlakuan diulang 4 kali dan dilakukan selama 4 minggu. Pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, panjang akar, dan berat basah tanaman.
Pada minggu ke-4, dilakukan pengukuran kadar timbal (Pb dalam daun. Dilakukan uji ANOVA dan BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung darat.
Dosis yang paling efektif untuk pertumbuhan tanaman kangkung darat adalah 200 gram dalam 2 kg tanah. Pemberian pupuk organik tidak dapat menurunkan kandungan Pb dalam tanaman kangkung darat.Martini, Martini2009-01-01Untuk mendapatkan lahan yang datar pada daerah perbukitan adalah dengan melakukan “cut and fill”, sehingga kemungkinan bangunan dilatakan pada daerah “cut and fill”. Perbedaan kepadatan tanah asli dengan tanah timbunan akan berpengaruh pada daya dukung tanahnya. Hasil penelitian ini menunjukan, kepadatan tanah timbunan lebih rendah 13% - 39% dari kepadatan tanah ditempat, daya dukung tanah timbunan lebih rendah hingga 50% dari daya dukung tanah asli. Tetapi bila kepadatan tanah timbunan lebih.F Kusmiyati2015-06-01Full Text Available Peralihan fungsi lahan pertanian menjadi wilayah pemukimam dan industri menyebabkan semakinberkurangnya lahan pertanian.Hal tersebut menyebabkan pengembangan pertanian perlu diarahkan padalahan-lahan marginal seperti tanah salin. Tanah salin adalah tanah yang mengandung garam terlarut netraldalam jumlah tertentu yang berpengaruh buruk terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman.Penelitian yangdilaksanakan bertujuan mengkaji pengaruh perbaikan tanah salin secara kimia dan biologi terhadap karakterfisiologis Calopogonium mucunoides.
Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3ulangan. Perbaikan tanah salin dilakukan melalui penambahan gipsum (P1, pupuk kandang (P2, abu sekampadi (P3, tanaman halofita (P4, gipsum dan pupuk kandang (P5, gipsum dan abu sekam padi (P6, gipsumdantanamanhalofita (P7, pupuk kandang dan abu sekam padi (P8, pupuk kandang dan tanaman halofita(P9, abusekam padi dan tanaman halofita (P10 dan tanpa penambahan sebagai kontrol (P0. Parameter yangdiamati adalah kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, kandungan total klorofil, aktivitas nitrat reduktase,luas daun dan laju fotosintesis.Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji lanjut dengan ujiwilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan klorofil a, klorofil b, total klorofil, aktivitasnitrat reduktase dan laju fotosintesis calopo berbeda nyata (P0,05 terhadap komsumsi pakan, berat karkas dan berat lemak. Sementara pengaruhnya terhadap pertambahan bobot badan dan konversi pakan menunjukkan perbedaan yang sangat nyata (P 0,05. But in body growth and feed conversion gave the significant effect to (P0,05. Konsentrasi ragi tape dan ragi roti yang tinggi menghasilkan kadar bioetanol yang tinggi.
Interaksi ragi tape 0,6% dan ragi roti 0,3% (T2R1 merupakan interaksi terendah yang efektif menghasilkan kadar bioetanol yang dapat terbakar (36%. Interaksi ragi tape 0,9% dan ragi roti 0,9% (T3R3 menghasilkan kadar bioetanol tertinggi dengan rata-rata mencapai 49,8%.Cassava (Manihot utilissima, Pohl var Mukibat is potential for bioethanol feedstock. The study aimed to determine the effects of the interaction of bread yeast and tape yeast on the concentration of mukibat cassava bioethanol and to determine the lowest effective interaction can produce flammable bioethanol. The samples used were mukibat cassava aged 7 months with an average weight of 500 grams. Research design was completely randomized design factorial, tape yeast concentration (0%, 0.3%, 0.6% and 0.9% and the concentration of yeast bread (0%, 0.3%, 0.6% and 0.9% with 3 replications. Parameters measured include the number of yeast cells (supporting data.Dody Priadi2017-12-01Full Text Available This study aimed to use woody plant leaves as organic fertilizer (compost and their effects on vegetables and corn. The compost was made from leaves of Samanea saman, Swietenia macrophylla, Nephelium lappaceum and cow dung (1:3, 2:2 and 3:1 using OrgaDec (0.5% w/w, Decomic (0.1% v/w and Dectro (0.1 v/w as bioactivator.
The result showed that compost from Samanea saman leaves and cow dung (1:3 using Decomic (0.1% v/w met the organic fertilizer standard. The compost was applied to Ipomoea reptans, Capsicum annuum and Zea mays on a media from compost and latosol soil (1:3, 2:2 and 3:1 using Completely Randomized Design (CRD with 3 replications. The analyzed data using ANOVA showed no significant difference in the growth parameter of tested plants. The best media for Ipomoea reptans was the mixture of compost and latosol soil (3:1 meanwhile for Zea mays and Capsicum annuum were 1:3 and 2:2, respectively.Keywords: compost, compost application, organic fertilizer, woody plant leavesABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan daun tumbuhan berkayu menjadi pupuk organik (kompos serta pengaruhnya terhadap tanaman sayuran dan jagung. Kompos dibuat dari daun kihujan (Samanea saman, daun mahoni (Swietenia macrophylla daun rambutan (Nephelium lappaceum dan kotoran sapi (1:3, 2:2 dan 3:1 dengan penambahan bioaktivator OrgaDec (0,5% w/w, Decomic (0,1% v/w dan Dectro (0,1 v/w. Hasil analisis kimia menunjukkan bahwa kompos yang dibuat dari daun kihujan dan kotoran sapi (1:3 yang menggunakan bioaktivator Decomic (0,1% v/w adalah perlakuan yang paling sesuai dengan baku mutu pupuk organik berdasarkan Permentan No.70/Permentan/SR.1.
Kompos hasil penelitian diujicobakan kepada tanaman kangkung darat (Ipomoea reptans, cabe keriting (Capsicum annuum dan jagung manis (Zea mays pada media campuran kompos dan tanah latosol (1:3, 2:2 dan 3:1 menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL dengan 3 ulangan sedangkan data yang diperoleh diolah dengan ANOVA.A. Istri Mirah Dharmadewi2015-12-01Full Text Available Rambutan rapiah (Nephelium lappaceum L. Merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai obat yang termasuk kedalam family Sapindaceae. Rambutan mengandung senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman yang tumbuh disekitarnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun rambutan rapiah terhadap pertumbuhan temulawak serta mengetahui kemampuan tanaman temulawak untuk bertahan terhadap pemberian ekstrak daun rambutan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, jumlah daun, jumlah tunas dan berat rimpang yang diamati pada akhir pengamatan. Pemberian ekstrak daun rambutan dengan konsentrasi 5%,10%,15%, 20% mengakibatkan tinggi tanaman, panjang daun, lebardaun, jumlah daun dan berat rimpang lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol.USEMAHU, RIFDATUL AHWAL2015 Latar Belakang: Bakteri adalah salah satu mikroorganisme yang menyebabkan penyakit, salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus. Daun sirih dan daun saga memiliki sifat antibakteri karena mempunyai zat aktif yang berguna untuk meghambat pertumbuhan bakteri.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan efektivitas antara daun saga dan daun sirih. Metodologi: Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories.
Sampel penelitian ini adalah.Akhmad Mustafa2011-04-01Full Text Available Kondisi lahan mangrove sangat ekstrem, sehingga vegetasi yang tumbuh merupakan vegetasi yang telah beradaptasi dan berevolusi dengan kondisi tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakteristik tanah di bawah tegakan vegetasi mangrove dan kedalaman tanah berbeda yang dapat dijadikan indikator biologis untuk memprediksi karakteristik tanah untuk budidaya tambak. Pengukuran dan pengambilan contoh tanah dilakukan di bawah tegakan paku laut (Acrostichum aureum, bakau (Rhizophora apiculata, api-api (Avicennia alba, dan nipah (Nypa fruticans masing-masing pada kedalaman tanah 0-0,25 m dan 0,50-0,75 m di hutan mangrove Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat.
Hidden vehicles in saints row 3. Kualitas tanah yang diukur langsung di lapangan adalah pHF, pHFOX, dan potensial redoks, sedangkan yang dianalisis di laboratorium adalah kandungan air, pHKCl, pHOX, SP, SKCl, SPOS, TPA, TAA, TSA, pirit, karbon organik, N-total, PO4, Fe, Al, tekstur, dan nilai n. Analisis ragam dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas tanah antar vegetasi mangrove pada kedalaman yang sama, sedangkan Uji T dilakukan untuk mengetahui perbedaan kualitas tanah antar kedalaman pada vegetasi mangrove yang sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tegakan bakau, api-api, nipah, dan paku laut yang tumbuh pada tanah sulfat masam Kabupaten Mamuju diklasifikasikan sebagai Sulfaquent dan Sulfihemits untuk kategori Kelompok Besar. PHF tanah pada vegetasi dan kedalaman tanah yang berbeda relatif sama, tetapi peubah kemasaman tanah lainnya menunjukkan bahwa tanah vegetasi paku laut memiliki potensi kemasaman yang lebih rendah dibandingkan dengan vegetasi lainnya. Kesuburan dan sifat fisik tanah vegetasi paku laut lebih mendukung untuk lahan budidaya tambak daripada vegetasi lainnya (bakau, api-api, nipah. Kualitas tanah pada setiap vegetasi relatif sama pada kedua kedalaman, kecuali tanah vegetasi paku laut dan api-api yang memiliki pH dan kandungan PO4 yang.Jayanudin, Jayanudin2012-01-01Daun nanas mengandung selulosa sekitar 69,5% - 71,5%, sehingga dapat dijadikan bahan baku alternatif pembuatan kertas. Kualitas kertas dapat ditingkatkan dengan melakukan proses pemutihan mengunakan H2O2 karena senyawa ini lebih ramah lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi optimum yaitu waktu dan suhu pemutihan. Tahapan penelitian ini adalah daun nanas kering dihidrolisis memakai larutan NaOH dengan konsentrasi 0,1, 0,2, 0,3 dan 0,35 N sebanyak 400 mL dalam labu leh.Ratna Wilis2017-05-01Full Text Available Extract from betel leaf stew and saga leaves to gargle can change the pH of saliva.
Changes are measured by a pH of 0-14 to saliva, alkaline, and neutrality. By 2013, nationwide primary school children who experience dental and mouth problems of 25,9%, the picture shows that dental and oral health status is still problematic. The objective of the study was to measure the effectiveness of gargling with the decoction of betel leaf and the decoction of saga leaves to the degree of acidity of saliva in the students.
The research design is quasi-experiment, conducted on 26 elementary students of Banda Aceh as many as 60 students and divided into 3 groups. Collecting data by measuring saliva pH between gargling with betel leaf stew and sago leaf stew, both before and after treatments. Data analysis used T-Test statistic at CI:95%. The result of the research was descriptive of saliva pH average after rinsing with betel leaf (6,9, higher than saliva pH after gargling with saga leaf (7,3. This shows a significant difference between after goulash stewing betel leaves after gargling stew saga leaves (p.Abdurahman, Sultan2016-01-01Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Kedudukan Kepemilikan Tanah Absentee ditinjau dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria dan bagaimana Penerapan Dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 Tentang Pokok Agraria terhadap Tanah Yang Dimiliki Secara Absentee. Dengan menggunkan metode penelitian yuridis normatif dsimpulkan: 1. Kepemilikan tanah secara Absentee memang memunculkan fenomena dalam dunia hukum, hal ini dikarenakan kepemilikan tanah seca.N M.
WITARIADI2012-09-01Full Text Available ABSTRAK Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh tepung daun gamal dan daun kelor sebagai sumber protein dalam urea cassava blok (UCB terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik, kadar VFA, dan NH3 cairan rumen pakan jerami padi secara invitro. Penelitian dilaksanakan dengan mempergunakan rancangan acak lengkap (RAL dengan 3 perlakuan dan 5 ulangan. Sehingga secara keseluruhan terdapat 15 unit penelitian. Adapun ketiga perlakuan tersebut adalah: Perlakuan A (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor; B (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun gamal, dan C (jerami padi + UCB yang ditambah tepung daun kelor dan daun gamal. Varibel yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KCBK, kecernaan bahan organik (KCBO in-vitro, produksi vollatile fatty acid (VFA, produksi NH3, dan pH supernatan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa KCBK, KCBO invitro, VFA, NH3, dan pH supernatan pada ketiga perlakuan berbeda nyata (P esktrak etanol heksan. Ekstrak etanol daun pandan dan fraksi etil asetat secara kualitatif mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, dan saponin.
Senyawa terpenoid terdapat pada ekstrak etanol sedangkan steroid terdapat pada fraksi etil asetat. Fraksi heksan hanya mengandung senyawa steroid dan fenolik. Daya mereduksi yang dimiliki fraksi etil asetat ekstrak etanol heksan vitamin E komersial. Aktivitas antioksidan yang dimiliki BHT vitamin E fraksi etil asetat ekstrak etanol fraksi heksan. Daya tangkap radikal DPPH dari BHT ekstrak etanol fraksi heksan atau fraksi etil asetat. Fraksi etil asetat, fraksi heksan, ekstrak etanol, dan vitamin E komersial mempunyai nilai EC50 berturut-turut sebesar: 0,90; 8,66; 4,51; dan 11,76 mg/mL. Fraksi etil asetat ekstrak etanol daun pandan berpotensi sebagai sumber antioksidan alami.
Kata kunci: Ekstrak etanol daun pandan; fraksinasi; antioksidan; daya mereduksi; DPPH.Astriana Rahmi Setiawati2016-08-01Full Text Available Tanah Datar is one of regency in West Sumatera that has a great potential in agriculture, which is more than 70% of its population are farmers. Unfortunately, the economic income of this regency is lowest than another regency in West Sumatera.
This research aimed: (1 to identify superior estate comodities of Tanah Datar Regency; (2 to identify present land use of Tanah Datar Regency; (3 to analyze land availability and to evaluate land suitability of superior estate commodities; (4 to arrange the direction of superior estate commodities development. Land suitability evaluation was done by using the matching method between land characteristics and crops requirement. The study showed that the available land for development of superior comodities is about 38.210 ha which is suitable for robusta coffee (X koto; nutmeg (Batipuh; cocoa (Batipuh selatan, Rambatan, Limo kaum, Tanjung emas, and Lintau buo utara; rubber (Padang gantiang; cassievera (Pariangan and Salimpauang; vanilla (Sungai tarap; and arabica coffee (Salimpauang, respectively.Miftakhul Maulidina2017-04-01Full Text Available Struktur penyusun tanah di setiap wilayah dapat digambarkan melalui pemodelan berdasarkan nilai resistivitas material penyusunnya. Tujuan penelitian ini membuat penggambaran struktur bawah permukaan tanah melalui filtering Karous-Hjelt dengan variasi spasi.
![Contoh proposal kualitatif tentang ibu ibu pkk en Contoh proposal kualitatif tentang ibu ibu pkk en](/uploads/1/2/4/3/124301755/388127202.png)
Adapun spasi dalam pengambilan data di lapangan adalah spasi 1 meter dan spasi 0,5 meter pada masing-masing line. Penelitian ini sekaligus melengkapi hasil penelitian sebelumnya tentang penentuan struktur bawah permukaan tanah di sekitar Candi Gambar Wetan (Maulidina, 2015. Data yang dimasukkan merupakan data hasil pengukuran Very Low Frequency Electromagnetic di area Candi Gambar Wetan. Metode yang digunakan yaitu pengolahan data menggunakan filtering Karous-Hjelt untuk penggambaran struktur bawah permukaan tanah pada kedalaman 0 – 6 meter untuk dua jenis data berdasarkan variasi spasi.
Hasil pengolahan menunjukkan penggambaran struktur bawah permukaan tanah spasi 0,5 m memiliki rentang nilai resistivitas yang lebih mendetail dibandingkan spasi 1 m. Hasil ini dapat menambah informasi dan bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian berikutnya.Farida Ariyani2012-06-01Full Text Available Penelitian pemanfaatan ekstrak air daun jambu biji (Psidium guajava sebagai antioksidan alami pada pengolahan patin asin telah dilakukan. Aplikasi ekstrak air daun jambu dilakukan dengan merendam ikan dalam campuran larutan garam dan ekstrak daun jambu. Konsentrasi larutan garam yang digunakan adalah 30%, sedangkan variasi konsentrasi ekstrak daun jambu yang digunakan adalah 0, 6, dan 12% (w/v. Perendaman dalam larutan garam dilakukan selama 48 jam dengan perbandingan antara ikan dan larutan yang digunakan untuk merendam 1:2 (b/v.
Selesai penggaraman, ikan dibelah menjadi bentuk butterfly kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kering (4–5 hari. Pengamatan dilakukan terhadap sifat sensori, kadar air, angka Thio Barbituric Acid (TBA, produk berfluoresen dan proporsi asam lemak tidak jenuh patin asin. Hasil percobaan menunjukkan bahwa penambahan ekstrak air daun jambu pada larutan garam jenuh dengan konsentrasi 6 dan 12% selama penggaraman mampu menghambat oksidasi lemak patin asin yang tercermin dari penghambatan peningkatan kadar TBA, produk berfluoresen dan penghambatan kerusakan asam lemak tidak jenuh selama penyimpanan 2 bulan.
Hasil uji sensori memperlihatkan bahwa patin asin yang diberi perlakuan memberikan bau yang tidak tengik, walaupun warna patin menjadi lebih coklat. Berdasarkan pertimbangan hasil secara kimiawi maupun sensori, perlakuan ekstrak daun jambu pada konsentrasi 6% merupakan perlakuan terpilih.Baiq Rani Dewi Wulandani2018-01-01ABSTRAK Ficus glomerata Roxb. Telah diketahui memiliki senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid yang terdapat didalam tanaman diketahui memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan mampu sebagai Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor. Penelitian ini diawali dengan melakukan ekstraksi dengan menggunakan air pada daun Ficus glomerata Roxb untuk mendapatkan profil senyawa phenolik pada ekstrak daun Ficus glomerata Roxb gallic acid, flavonol (quercetin dan rutin, flavanol (catechin, dan flavanone.
Tahap berikutnya adalah inokulasi dan perbanyakan starter yogurt untuk selanjutnya melakukan proses pembuatan yogurt dengan penambahan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb. Pengujian aktivitas antioksidan, pengujian terhadap nilai o-phthalaldehyde (OPA dan pengujan terhadap angiotensin converting enzyme I- inhibitor dilakukan terhadap yogurt dengan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama proses penyimpanan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari kemampuan aktivitas antioksidan dan Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor pada yogurt dengan penambahan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama penyimpanan (1, 7, 14, 21, dan 28 hari pada suhu 4 °C. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan, nilai o-phthalaldehyde (OPA dan Angiotensin Converting Enzyme I- inhibitor pada yogurt dengan ekstrak daun Ficus glomerata Roxb selama proses penyimpanan di dalam refrigerator (4 °C adalah lebih tinggi dan menunjukkan perbedaan yang nyata (p 0.05 terhadap satu dengan yang lainnya. Efek ovisidal pada hari ke-21 dan ke-28 didapatkan adanya pengaruh yang nyata (P.Bhayu Gita Bhernama2017-06-01Full Text Available Penyerapan ion logam Zn (II menggunakan daun kari (murraya koenigii telah dilakukan, Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kadar ion logam Zn (II yang dapat diserap oleh daun kari (murraya koenigii. Kemampuan daun kari untuk menyerap ion logam Zn (II telah dievaluasi dengan variasi pH larutan, kosentrasi, ukuran partikel berat biomaterial. Kadar ion logam yang terserap diukur menggunakan spektrofotometer serapan atom (SSA. Hasil penelitian menunjukan kondisi optimum penyerapan ion logam Zn 9II menggunakan daun kari dengan pH 5 kapasitas penyerapan 0,611 mg/g, ukuran partikel 150 µm kapasitas penyerapan 0,689 mg/g, konsentrasi 50 ppm dengan kapasitas penyerapan 0,443 mg/g dan berat material 0,5 g kapasitas penyerapan 1,505 mg/g. Berdasarkan persamaan isoterm Langmuir didapatkan kapasitas penyerapan maksimum Qmax -0,127.
Hasil analisis FTIR memperlihatkan adanya gugus hidroksil yang dapat mengikat ion logam Zn (II. Kata kunci: logam berat Zn (II, penyerapan, daun kari.Ni Made Rina Yulinta2013-08-01Full Text Available Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek toksik dari ekstrak daun sirih merah terhadap gambaran mikroskopis ginjal tikus putih diabetes mellitus yang diinduksi aloksan.
Sebanyak 20 ekor tikus putih jantan galur Sprague-dawley umur ± 3 bulan digunakan dalam penelitian ini. Seluruh sampel tersebut dibagi secara acak menjadi lima kelompok perlakuan yaitu: (P0 tikus sehat yang hanya diberikan aquades; (P1 tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb/intraperitoneal; (P2 tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb/intraperitoneal dan ekstrak daun sirih merah 50 mg/kg bb/peroral; (P3 tikus yang diberikan aloksan 120 mg/kg bb/intraperitoneal dan ekstrak daun sirih merah 100mg/kg bb/peroral; (P4 tikus yang diberikan aloksan 120mg/kg bb/intraperitoneal dan suspensi glibenklamid 1 mg/kgbb/peroral. Perlakuan diberikan selama 30 hari. Pada hari ke-31 semua tikus dieuthanasi dan dinekropsi untuk melihat gambaran mikroskopis ginjal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum dosis 50 mg/kg bb dan 100 mg/kg bb tidak menunjukkan perubahan patologi terhadap gambaran mikroskopis ginjal. Hal ini menunjukkan ekstrak daun sirih merah dosis 50 mg/kgbb dan dosis 100 mg/kgbb tidak toksik terhadap jaringan ginjal tikus putih diabetes mellitus.Agung Mourizd Adventus Bili Bora2014-05-01Full Text Available Tujuan penelitian ini untuk mengetahui vermisidal dan ovisidal dari ekstrak daun pepaya terhadap cacing Ascaris suum. Menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL, dengan perlakuan beberapa konsentrasi ekstrak daun pepaya 1,5%, 3%, 4,5% dan 6%; kontrol negatif menggunakan NaCl fisiologis dan kontrol positif menggunakan Albendazole 0,12%.
Dilakukan uji vermisidal dan uji ovisidal, uji ovisidal dibagi menjadi dua uji, yaitu kontak langsung dan kontak tidak langsung. Untuk uji vermisidal data dianalisis dengan Analisis Probit untuk mengetahui LC100 (Lethal concentration dan LT100 (Lethal time, sedangkan untuk uji ovisidal data dianalisis dengan Sidik Ragam dan jika terdapat perbedaan, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian vermisidal didapatkan LC100 ekstrak daun pepaya adalah 3,362% dan LT100 39,822 jam. Untuk uji ovisidal kontak langsung dan kontak tidak langsung didapatkan ekstrak daun pepaya berpengaruh sangat nyata (P.Dedy Hernawan2016-01-01Full Text Available The Development of physical infrastructure always requires the availability of land, it is not limited to the State land but also to the land rights. Small-scale land acquisition in the area of less than five (5 acre, can be bought or sold between government agencies with land owners, then the land belongs to the government or local government. This provision is problematic because according to Indonesian laws, the land is controlled by the State instead of owned. The writer will conduct the research with the aim of knowing the Judicial consequences of the implementation of land for development in the public interest by sale and purchase as stipulated in the laws.
Knowing supposed to be done by government institution in order to land acquisition for public development. From the research it can be concluded that: Knowing the Judicial consequences of the implementation of land for development in the public interest by sale and purchase as stipulated in the law number 2 year 2012 on procurement land for development for public interest, presidential decree number 40 year 2014 which resulted in the land of inheritance of government, is contrary to the provision set forth in article 33 paragraph 3 of the constitution 1945 and the provision of the basic law of agrarian number 5 year 1960.
The supposed to be done by government institution in order to land acquisition for public development is trough waiver process/or extraction right by compensation, the amount of compesation itself supposed to be based on the price not based on the tax value of the land. Keywords: land; buying and selling; waiver Pembangunan sarana prasarana fisik memerlukan ketersediaan tanah, baik tanah negara dan tanah hak. Pengadaan tanah dalam skala kecil yang luasnya kurang dari 5 (lima hektar, dapat dilakukan dengan jual beli antara instansi pemerintah dengan pemilik tanah, tanahnya kemudian menjadi milik pemerintah atau pemerintah daerah. Penelitian ini membahas.Dewi Indriyani Roslim2013-03-01Full Text Available Limbah organik dari limbah rumah tangga, pertanian, perkebunan, dan peternakan sering menimbulkan masalah, karena mencemari lingkungan. Cacing tanah dapat menggunakan limbah organik tersebut sebagai media pertumbuhannya dan juga merombaknya menjadi pupuk kasting. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tiga jenis cacing tanah yang ditemui di kota Pekanbaru pada dua media pertumbuhan.
Tiga jenis cacing tanah yang diteliti adalah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Faktorial Lengkap.
Masing-masing cacing tanah ditumbuhkan pada dua media, yaitu serasah dan campuran kotoran sapi+ tanah, di dalam pot plastik. Medium tanpa cacing tanah digunakan sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan cacing tanah Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, Perionyx sp1 (Cacing Merah, dan Perionyx sp2 (Cacing Susu memiliki perbedaan karakter morfologi pada panjang tubuh, warna kulit, jumlah segmen, tipe prostomium, jumlah seta per segmen, warna dan posisi klitellum, posisi dan jumlah lubang jantan. Medium campuran kotoran sapi+ tanah lebih cocok untuk pertumbuhan Perionyx sp2 (Cacing Susu, media serasah untuk pertumbuhan Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh, dan media kotoran sapi saja tanpa penambahan tanah untuk Perionyx sp1 (Cacing Merah.Organic waste produced from household, agriculture, plantation, and animal husbandry may cause environmental pollution. Earthworms can utilize this organic waste for their growth medium and decompose them to produce casting fertilizer. The objective of this study was to analyze the growth of three earthworm species from Pekanbaru using two types of media, i.e.
Perionyx sp1 (Cacing Merah, Perionyx sp2 (Cacing Susu, and Amynthas aspergillum (Cacing Gila Bodoh. All these earthworms were grown in litter media and manure-soil mixture. Media without the earthworms were used as control.
The experiment design used in this.Rina Marina2013-03-01Full Text Available Abstract. Aedes aegypti and Ae.
Albopictus mosquitoes being the vector of Dengue Haemorrhagic Fever (DHF. Various efJort have been done to control the mosquitoes, including using plant extract as repellent. Pandanus amaryllifolius and Notophanax scutellarium leaf were known to posses repellent activity for mosquito species.
![Contoh proposal kualitatif tentang ibu ibu pkk 5 Contoh proposal kualitatif tentang ibu ibu pkk 5](/uploads/1/2/4/3/124301755/628262488.jpg)
The study aimed to examine efJectiveness ofP. Amaryllifolius and N. Scutellarium leaf as repellent for Ae. The result study on i-hr treatment showed that power protection of pandan leaves (N.
Scutellarium was 93.55%, while mangkokan leaves (p. Amaryllifolius was 87.5%. Based on ANOVA analysis, there was not significantly dijJerent of power protection between N.
Scutellarium leafs and P. Amaryllifolius leafs extracts against Ae. Albopictus mosquitoes. Both of these test, plants has showed the potential to be a repellent and eliminate the emergence of Ae.
Albopictus mosquitoes, so it may efJectively reduce contact between host and dengue vector. Amaryllifolius, N.
Scutellarium, repellent, Ae. Albopictus, dengue Abstrak. Nyamuk Aedes aegypti dan Ae. Albopictus merupakan vektor dari Demam Berdarah Dengue. Pengendalian nyamuk vektor untuk memutus rantai penularan di antaranya menggunakan repelen tanaman. Daun pandan (Pandanus amaryllifolius dan mangkokan (Notophanax scutellarium adalah tanaman lokal yang mempunyai potensi sebagai repelensi nyamuk. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui tentang efektivitas daun F amaryllifolius dan N scutellarium sebagai bahan repelen nyamuk Ae. Distinguished name active directory.
Daya proteksi daun pandan (N scutellarium pada jam satu jam pertama perlakuan adalah 93,55%, sedangkan daun mangkokan (F amaryllifolius sebesar 87,5%. Hasil analisis ANOVA menunjukan bahwa daya proteksi ekstrak daun pandan dan mangkokan terhadap nyamuk Ae.albopictus berdasarkan jam perlakuan tidak berbeda nyata. Kedua tanaman uji tersebut mempunyai potensi sebagai repelen atau dapat menghalau kedatangan nyamuk Ae.Prima Astuti Handayani2014-10-01Full Text Available Daun zodia merupakan tumbuhan yang berpotensi sebagai insektisida nabati. Daun zodia mengandung senyawa aktif limonene yang bersifat neurotoksin terhadap serangga.
Pengambilan minyak atsiri daun zodia dilakuan dengan metode maserasi dan metode distilasi air. Pada metode maserasi bahan digunakan etanol dan dimaserasi selama 3x24 jam. Kemudian didistilasi untuk menguapkan pelarut etanol. Untuk metode distilasi air bahan didistilasi selama 3 jam, campuran minyak dan air dipisahkan dengan menambahkan pelarut n-heksana. Kemudian pelarut n-heksana dipisahkan dari minyak atsiri dengan cara direcovery menggunakan alat sokhlet.
Minyak atsiri daun zodia yang dihasilkan dianalisis dengan Gas Cromatography-Mass Spectrometry (GC-MS untuk mengetahui kandungan senyawa kimianya. Hasil percobaan diperoleh randemen minyak atsiri daun zodia dengan metode maserasi sebesar 1,0566% dengan kandungan senyawa limonene 2,6%, sedangkan metode distilasi diperoleh randemen sebesar 0,6471% dengan kandungan senyawa limonene 1,26%.Zodia leaf is a plant which has a potential to be plant-based insecticide.
Zodia leaf has limonene as its active component which is neurotoxin towards insect. The extraction of the essential oil of the zodiac leaf is conducted using maceration method and water distillation method. In the maceration process, the raw material was macerated using ethanol for 72 hours, after that it was distillated to evaporate the ethanol. In the water distillated method, the raw material was distillated for 3 hours, the mixture of water and oil are separated by adding n-hexane solvent.
After that, the n-hexane solvent was separated from the essential oil using recovery method using soxhlet. The obtained essential oil of zodia leaf was analyzed using GC-MS to determine its chemical component. The result of the research provides the yield of essential oil of zodiac leaf using maceration method is 1.0566% with limonene component is 2.6%, whereas the distillation method.Dirgadwijuarti Azis2012-04-01Full Text Available DOWNLOAD PDFDescriptive research was done to know the contents of lead (Pb in tea leaf (Camellia sinensis at top, under hills as well as soil of tea plantation at top and under the hills in Malino district.
The Variable of these researches was lead content in tea leaf at top and under the hills. Another variable was soial of tea plantation at the top and under hills. The samples were taken from six stations, which were 1, 2, and 3 stations at top hill and 4, 5 and 6 stations at under hill. The leaf sample that taken was small sprout. Lead content was analyzed by using Absorption Automatic Spectrophotometer. The results showed that mean content of lead in tea leaf at top hill was 3,4 µg/kg and mean content of lead at under hill was 5,7 µg/kg.
The mean content of soil at top hill was 8,4 µg/kg and the average Pb content of soil at under hill was 7,5 µg/kg. After calculated by Mann-Whitney test found that there was difference Pb between concentration in the leaves on tea plants at top and under hills. There was no differences between lead concentration in soil at the top and under of hills.
Test correlation with Spearman Rank found that there was correlation between Pb contents in the leaf of tea plants on the hill with soil at the hill. Study also showed that no correlation between lead content at tea leaf and soil at under of the hill. Key words: Tea leaf (Camellia sinensis, lead (Pb, Malino tea plantation.Anita Anita2017-12-01Full Text Available Indonesia is a state based on a rule of law the goal of which is to realize a just, prosperous, and materially and spiritually equal people.
Puisi Ibu
To realize the goal, progressively, sustainable national development has been conducted. The implementation of the development needs, besides from money, the availability of strategic land. To bridge the lack in both of them, BOT concept can be applied, as an agreement between the owner of land right and investor, where the former provides a feasibility study, building, and operation to the latter for a specified period of time, on the condition that when the BOT period of time has expired then the land together with the buildings and their appliances should be transferred to the former, so that both the owner of land right and the investors are mutually benefited. Keywords: National Development; Land; Capital; BOT ABSTRAK Negara Indonesia merupakan negara hukum yang bertujuan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur. Guna mewujudkan tujuan tersebut, dilakukan pembangunan nasional secara bertahap dan berkelanjutan.
Contoh Proposal Kualitatif Tentang Ibu Ibu Pkk 2
Pelaksanaan pembangunan tersebut selain perlu didukung oleh dana juga ketersediaan lahan strategis. Keterbatasan keduanya dapat dilakukan melalui konsep BOT, sebagai suatu perjanjian antara pemilik hak atas tanah dengan investor, dimana pemilik hak atas tanah menyerahkan studi kelayakan, pembangunan, pengoperasian kepada investor pada suatu jangka waktu tertentu, dengan ketentuan apabila masa BOT telah habis, tanah beserta bangunan, serta kelengkapan bangunan diserahkan kepada pemilik hak atas tanah, sehingga baik pemilik hak atas tanah maupun pihak investor yang mendanai pembangunan objek BOT memiliki keuntungan.
Kata Kunci: Pembangunan Nasional; Tanah; Dana; BOT.Winny Yohana2015-06-01epitel diuji menggunakan uji parametric uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan ketebalan epitel yang bermakna dicapai oleh kelompok ketiga (±15,61 μm, p=0,002, sedangkan pada kelompok pertama dan kedua tidak terdapat peningkatan ketebalan epitel (p=0,261.
Aplikasi ekstrak daun sirih dapat meningkatkan ketebalan epitel mukosa bukal tikus wistar. Increase in Buccal Mucous Epithelium Thickness after Application of Betel Leaf Extract.
Betel leaf (Piper Betle Linn is a herbal ingredient. It is widely used because of its antibacterial power, anti-inflamatory and antioxidant properties. It is readily available in affordable price. The aim of this study is to determine of buccal mucous epithelium thickness of Wistar rats after the application of betel leaf extract.
This was an experimental laboratory research which was performed in three groups of Wistar rats. The first group was the control group.
The second and third group were those given betel leaf extract for 15 and 35 days. Each group contained nine rats. The rats were sacrificed at the time determined and made histological slide with HE staining for observation of epithelial thickness. The data of the size of epithelium were tested using independent parametric T test.
The result shows a significant increase in buccal mucous epithelium thickness on the third group (15,61μm, p=0,002. Conversely, there is no increase in buccal mucous epithelium thickness on another group (p=0,261. In conclusion, the increase in buccal mucous epithelium thickness of Wistar rats occurred after the application of betel leaf extract.Yanti, Riska2015-01-01Latar Belakang: Keputihan merupakan masalah kesehatan reproduksi yang apabila tidak ditanggapi dengan serius akan memicu masalah yang lebih besar. Daun sirih dapat dijadikan sebagai obat penyembuhan keputihan karena mengandung zat samak yang memiliki daya mematikan kuman. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh daun sirih terhadap penanganan keputihan pada remaja putri diwilayah kerja Puskesmas Bandar Khalipah.
Metodologi: Desain penelitian ini adalah qua.Farida Ariyani2015-04-01Full Text Available Kajian peran ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan alami pada proses pengolahan ikan patin asin kering telah dilakukan. Penambahan ekstrak air daun sirih pada berbagai konsentrasi (0, 4, 5, 6, 7% b/v dilakukan pada saat perendaman patin segar dalam larutan garam jenuh selama 48 jam. Selanjutnya patin asin hasil penggaraman dikeringkan di bawah sinar matahari selama 4–5 hari.
Pengamatan aktivitas antioksidan ekstrak air daun sirih dilakukan dengan metode 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH yang dibandingkan dengan Buthylated Hydroxytoluene (BHT sebagai kontrol positif, sedangkan pengamatan efektivitas ekstrak air daun sirih sebagai antioksidan patin asin dilakukan melalui analisis parameter oksidasi yakni angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen serta karakteristik sensori (warna, bau, dan rasa. Hasil kajian menunjukkan bahwa ekstrak air daun sirih memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan BHT. Penambahan ekstrak air daun sirih dengan konsentrasi 4–7% (b/v selama penggaraman dalam proses pengolahan patin asin mampu menghambat proses oksidasi lemak patin asin dan patin asin kering yang tercermin dari rendahnya angka TBA, angka anisidin dan produk berfluoresen dibanding kontrol. Perlakuan terpilih dari penelitian ini adalah kelompok perlakuan penambahan ekstrak daun sirih 4% yang menghasilkan patin asin kering dengan angka TBA 6,42 mMol MDA/kg (kontrol 15,10 mMol MDA/kg, angka anisidin 3,41 mMol/g minyak (kontrol 6,87 mMol/g minyak, dan produk berfluoresen 0,091 mg/g ikan (kontrol 0,219 mg/g ikan. Karakteristik sensori patin asin dengan perlakuan terpilih berwarna coklat muda, berbau tidak tengik, dan berasa sedikit getir.Handajani Asriningpuri2015-08-01Full Text Available Masyarakat tradisional umumnya tidak berkebutuhan majemuk; sederhana; bersahaja; dan menerima keberadaan alam sebagai sahabat, bahkan merupakan bagian kehidupannya. Keadaan ini terjadi di Kampung Naga, Garut, Tanah Parahyangan sebagai suatu kearifan lokal. Dari sudut pandang arsitektur, hal tersebut menginspirasi konsep perancangan.
Penelitian ini, membuktikan dari sudut pandang ilmu lingkungan dan arsitektur tentang adanya kaitan kearifan lokal dengan teknologi hijau yang menerapkan “green concept”(ZEB – Zero Energy Building dan 3R – Reuse, Reduce, Recycle. Metoda yang dilakukan adalah metoda diskriptif kualitatif berdasarkan data primer dan sekunder hasil observasi lapangan dan literatur. Kemudian dikaji melalui teori Aarsitektur dan pendekatan Teknologi Hijau, dan dibuktikan melalui Greenship Home Assestment (ketentuan GBCI – Green Building Council Indonesia Hasil kajian dan temuan pemahaman kearifan lokal, akan menginspirasi, membangkitkan semangat hijau, dan menambah wawasan bagiperancang bangunan. Bagi para regulator (pemerintah daerah kearifan lokal harus di pertahankan dan dapat menyadarkan penduduk kampung Naga untuk tetap berkehidupan sesuai ketentuan yang di yakini. Kata Kunci: Green Concept, Kampung Naga, Kearifan lokal, Teknologi Arsitektur.Uhwatul Hasanah2014-09-01Full Text Available Bahan alternatif alami diperlukan untuk menggantikan bahan kimia yang mahal untuk kegiatan kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh merk, konsentrasi pupuk daun, interaksinya terhadap pertumbuhan plantlet anggrek Dendrobium dan menentukan konsentrasi yang paling optimal dalam menginduksi pertumbuhan plantlet. Percobaan dilakukan dengan rancangan acak lengkap faktorial yang terdiri dari dua perlakuan yaitu merk pupuk dan konsentrasi pupuk, masing-masing dengan tiga taraf perlakuan yaitu merk pupuk (growmore, hyponex, gandasil dan konsentrasi (1 g/l, 2 g/l, 3 g/l.
Pertumbuhan plantlet anggrek pada penelitian ini diukur berdasarkan parameter tinggi plantlet, jumlah daun, luas daun, jumlah akar dan panjang akar. Data dianalisis dengan anava dua arah, bila signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil anava menunjukkan merk pupuk berpengaruh signifikan terhadap penambahan jumlah daun, luas daun dan jumlah akar, konsentrasi pupuk berpengaruh signifikan terhadap penambahan tinggi plantlet dan panjang akar sedangkan interaksi merk pupuk dengan konsentrasi pupuk signifikan terhadap penambahan tinggi plantlet dan luas daun. Kombinasi perlakuan yang paling optimal yang menginduksi penambahan tinggi plantlet dan luas daun adalah pupuk hyponex dengan konsentrasi 2 g/l (5,40 cm dan 5,43 cm2. Untuk mendapatkan pertumbuhan plantlet paling tinggi dan luas daun paling optimal digunakan media pupuk hyponex dengan konsentrasi pupuk 2 g/l.Natural alternative materials needed to replace expensive chemicals for tissue culture activities.
This study aimed to examine the influence of the brand, the concentration of foliar fertilizer, interaction on the growth of dendrobium orchid Dendrobium and determine the optimal concentration in inducing the growth of plantlets. Experiments were carried out with completely randomized factorial design consisting of two treatments, the brand of fertilizer and manure concentration, each with three levels.Septriana Putri2015-09-01Full Text Available Abstrak Candida albicansb (C. Albicans adalah salah satu mikroorganisme penyebab masalah kesehatan reproduksi wanita, yaitu keputihan (fluor albus. Penggunaan larutan povidone iodine dan bahan alam seperti ekstrak daun sirih menjadi pilihan masyarakat sebagai pembersih alat kewanitaan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkandaya hambat larutan antiseptik povidone iodine dan ekstrak daun sirih terhadap jamur C. Albicans secara in vitro. Penelitian dilakukan terhadap lima isolat jamur C. Albicans dengan larutan kontrol akuades.Perlakuan terdiri dari povidone iodine, ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 20%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa povidone iodine memiliki daya hambat terhadap C.
Ekstrak daun sirih dengan konsentrasi 5% dan 10% tidak memiliki daya hambat terhadap C. Albicans, namun ekstrak daun sirih konsentrasi 20% memiliki daya hambat terhadap C. Analisis statistik dengan uji ANOVA yang dilanjutkan dengan uji Post-hoc menunjukkan perbedaan bermakna antara daya hambat larutan povidone iodine dan ekstrak daun sirih 20% terhadap kontrol(p.Ika Fikriah2011-06-01Full Text Available ABSTRACT Engkuduk talun plant (Fagraea racemosa grows in East Kalimantan forest.
Stages Extraction research of petroleum eter-cloroform-metanol from leaves, root skin, root, stem skin and Fagraea racemosa’s stem toward radical 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil (DPPH is proven that the extract of methanol leaves have the strongest scavenger effect, this can be interpreted that the leaves have the strongest antioxidant potency from all plant parts that have been examined. The given single dose 1 gram/kg b.w of the methanol extract from Fagraea racemosa leaves do not caused the death at the female Wistar rats. On the inhibitor test of forming MDA of rat’s liver the very high of absorbance value has accurred on control by CCl4 ( 0.508 ± 0.039, significant if compared to CCl4 added with the vitamin E ( 0.224 ± 0.006 and CCl4 added with three doses of methanol extract from the Fagraea racemosa’s leaves ( p=0.000 Keywords: Fagreae racemosa, lipid peroxidation, CCl4, vitamin E ABSTRAK Tumbuhan engkuduk talun (Fagraea racemosa banyak terdapat di hutan Kalimantan Timur.
Penelitian ekstraksi bertingkat petroleum eter-kloroform-metanol dari daun, kulit akar, akar, kulit batang dan batang Fagraea racemosa terhadap pereaksi radikal 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil (DPPH terbukti pada ekstrak metanol daun mempunyai efek peredaman paling kuat, ini dapat diartikan daun mempunyai potensi antioksidan yang paling kuat dari semua bagian tumbuhan yang diamati. Pemberian dosis tunggal 1 gram/kgBB ekstrak metanol daun Fagraea racemosa tidak menunjukkan kematian pada hewan coba tikus Wistar betina. Pada uji hambatan pembentukan MDA hepar tikus terjadi peningkatan nilai absorbansi yang sangat tinggi pada kontrol dengan CCl4 (0.508 ± 0,039, berbeda bermakna jika dibandingkan CCl4 yang ditambah dengan vitamin E (0.224 ± 0,006 dan CCl4 yang ditambah dengan tiga dosis ekstrak metanol daun Fagraea racemosa (p=0.000. Kata Kunci: Fagraea racemosa.W Christijanti2014-06-01Full Text Available Kadmium dapat bersifat meningkatkan aktivitas oksigen reaktif yang memicu munculnya radikal bebas. Zat aktif dalam daun jambu biji bersifat antioksidan yaitu suatu senyawa yang dapat berikatan atau menghambat terbentuknya radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji adanya hubungan antara ekstrak daun jambu biji dengan jumlah spermatozoa tikus terinduksi kadmium. Penelitian eksperimental ini menggunakan 20 ekor tikus yang terinduksi kadmium melalui air minum dengan dosis 100ppm/ekor/hari.
Kelompok kontrol mendapatkan ekstrak daun jambu biji 0 mg/ekor sedangkan kelompok I, II dan III berturut turut adalah 50 mg/ekor, 100 mg/ekor dan 150 mg/ekor. Pemberian ekstrak daun jambu biji selama 30 hari. Data jumlah spermatozoa dan kadar kadmium dianalisis dengan uji korelasi pada taraf uji 5%. Pada hari ke 31, testis diambil untuk diukur kadar kadmium dan jumlah spermatozoanya.
Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi antara jumlah spermatozoa dan kadar kadmium dengan nilai sig 0,009.Wan Adi Yusoff; Mokhtar Jaafar; Mohd Khairul Amri Kamarudin; Mohd Khairul Amri Kamarudin; Mohd Ekhwan Toriman; Mohd Ekhwan Toriman2015-01-01Land exploration activities in the highlands areas without mitigation can give more impact on the environment health in the river basin. Tanah Tinggi Lojing Gua Musang is one of the commercial areas developed for agricultural activities. Sungai Belatop is one of the affected river at Tanah Tinggi Lojing. This article was conducted to investigate the relationship of land development and water quality changes in the Belatop river basin.The study was conducted by analyzing data from the Department of Environment starts from February to October 2012. The results indicated the development of land exploration activities in the Tanah Tinggi Lojing area has affected on water quality parameters in the area. Where, the suspended sediment (SS) is high with 1161 mg/L, turbidity value is 991 (NTU) and this parameters is increasing on the rainy season impacted from surface erosion and surface runoff at land is not covered.
Magnisium content also has increased from 0.66 mg/L to 1.38 mg/L. The high content magnesium result is from fertilizers used in agricultural activities in the study area. Chemical fertilizers content excessive causes the contents of calcium (Ca) high (3.18 mg/L).
Ferum content in the water has also exceeded (0.3 mg/L), in Class IIA/B and Class III by WQI. Therefore, some recommendations is proposed to reduce and solving this problem. (author).Bambang-Soetopo2004-01-01Tanah Merah and Dendang Arai sectors are one of the mineralized sectors at Kalan. Goal of this study is to understand the relationship between geology and uranium mineralization character of Tanah Merah and Dendang Arai sectors. In general geology of Tanah Merah is similar with Dendang Arai which consist of biotite quartzite, leopard quartzite, muscovite quartzite, biotite muscovite quartzite, metasilt, metapelite, and granite.
The folding is anticline with axel N45F in direction. The prominent fault is NE-SW sinistral fault, NW-SE dextral fault and N-S normal faults. U mineralization fills in the area space between minerals and also as the vein that fill in the fracture system W-E to WNW-ESE in.